Minggu, 11 Oktober 2020

Oktober wish

 Semoga ketika saya sudah mulai bosan saya bisa melakukan pembersihan sungai di sekitar saya dan menjadi orang yang turut serta mendaur ulang sampah atau limbah yang digunakan orang-orang sehari-hari.

Dalam pikiran saya, saya ingin sekali memberikan pengaruh pada lingkungan melihat kotornya aliran sungai karena kebiasaan membuang apapun di sungai entah karena mitos atau juga yang lain. 

Semoga di tahun-tahun mendatang saya bisa mewujudkan hal ini setidaknya sebelum saya mati. 


Ingin sekali melihat sungai yang jernih yang bisa dibuat ikan untuk berenang 🎏

Sabtu, 26 September 2020

Update September

BTW tulisan saya selama ini sampah ya teman-teman ? kok saya rasa dan baca ulang feelingnya kayak gitu sih. Saya juga akhir-akhir ini rasanya pegal semua, apa karena jarang olahraga ya? haaaaaaaaaaaaaaaaah memang sudah berumur harus hidup sehat ya ternyata. Oh iya bagaimana kabar kalian semua? ya walaupun saya tahu tidak ada juga yang akan berkomentar di post ini. Semoga kalian semua sehat dan tidak mati waktu pandemi seperti ini. 

Akhir-akhir ini makin ngeri kejadian Covid 19 ya, semoga saya bisa terhindar dari penyakit itu karena punya herpes di dahi aja sudah menyiksa apalagi Covid 19. oke saya mau ijin edit podcast dulu, ya hari sabtu saya hanya menyendiri di kamar karena ga tahu mau kemana dan ga punya teman juga hehehe.


Rabu, 09 September 2020

Gak Tau

 Halo, ini mungkin akan jadi tulisan aneh dan membingungkan.

Tanggal 9 September 2020 tepatnya di Sore hari saat sedang naik motor untuk cari makan. Tiba-tiba terlintas dipikiran bahwa sesungguhnya manusia ini kelak akan berujung kepada kehampaan yang dimana ketika dunia suatu saat hancur kita akan kembali kepada keadaan tanpa kehidupan yaitu di ruang hampa udara. Mungkin ini terdengar sangat aneh bahkan jika dilihat dari sisi kepercayaan saya bisa dikata bid'ah atau murtad?

oke, yang kedua. Bagaimana jika kita benar-benar dilahirkan kembali tapi bukan pada hari kebangkitan melainkan hidup lagi di Dunia dengan segala siksa yang ada di Dunia. Bukankah hidup memang penuh derita? jadi mungkin saja konsep reward dan punishment itu sesungguhnya adalah jika kita mati akan dihidupkan kembali menjadi orang lain dengan kehidupan yang lain. Dimana kita mengulang dari awal kehidupan mulai bayi namun dengan sosok yang berbeda. Yang membuat itu surga dan neraka adalah kita terlahir sebagai siapa? apakah jadi si miskin, si kaya, si sehat, atau juga si sakit?. Dari situ bisa diasusmikan konsep surga dan neraka adalah kehidupan yang berulang di Bumi ini. Hidup tiap harinya saja penuh dengan siksaan tapi juga kadang ada momen yang indahnya, namun jika ditotal mungkin banyak nyiksanya tergantung kita terlahir dari siapa, kondisi apa, atau juga dari keluarga yang mana?. 


Oke cukup sampai sini maaf jika ini tulisan teraneh yang pernah saya buat mungkin akan saya hapus ketika saya mendapat pemikiran yang baru lagi. Jujur akhir-akhir ini saya sering berpikir tentang konsep punishment dan reward seperti surga dan neraka. Ada juga saya berpikiran jika akhirat itu tidak ada apa kita akan hidup berulang dengan cara berganti identitas yang lain. Pemikiran ini timbul sebenernya dari saya kecil karena saya merasa kenapa tiap bangun hanya sudut pandang saya saja yang ditampilkan? kenapa saya tidak bisa melihat dengan mata orang lain? layaknya di game? saya bangun bernafas dengan tubuh yang sama setiap hari? apa jika mati kelak saya akan ditubuh yang sama? lalu apa guna hidup ini ada? apakah ini semua hanya halusinasi saja? ketika saya berpikir itu jantung saya berdegup kencang dan otak saya sakit rasanya. Mata saya Otomatis terbelalak jika memikirkan hal tersebut dan akhirnya sepanjang malam terjaga hanya karena memikirkan hal tersebut. Andai ada jawaban soal ini saya mungkin akan dapat ketenangan. 

thanks.

Jumat, 04 September 2020

Mengerti sekitar dan dimengerti oleh kehidupan

 Membuat sekitar menjadi mengerti kita itu sulit. Buat saja ruang untuk diri sendiri dan tidak dicampur adukkan antara ruang publik dan pribadi karena akan membuat makin carut marut saja keadaanmu sekarang. Kalian boleh kok berbeda dari orang lain, jangan terlalu memikirkan standar yang dibuat oleh lingkungan sekitar. Memang awalnya akan terasa aneh dan berat tapi ketika kamu sudah menerima predikat aneh itu ya akan biasa-biasa saja. Mungkin dari orang-orang sekitar akan menganggap kamu aneh, sesaat atau ganjil. Itu terserah padamu untuk menjadi kamu sendiri atau kamu yang diingikan orang lain. Pilihlah tujuan hidupmu, jika hari ini kamu menjadi yang diinginkan orang lain itu akan bertahan sampai kapan? apakah kamu individu yang hidup untuk memenuhi kebahagiaan orang lain? atau individu yang bebas untuk memilih apa yang disukai. Memang selalu ada batasan di sekitar kita, terima saja predikat apa itu yang disematkan pada kalian. Jika tidak nyaman ya kalian bisa mengubahnya hingga diri kalian nyaman. Itu semua adalah the meaning of life, dimana kalian bingung mau jadi apa, mengikuti standar yang bagaimana, atau menjadi diri sendiri.


memang tidak nyambung sih tulisan kali ini. Tapi blog ini memang tercipta dari ke-random-an itu sendiri. Jadikan hari lebih berarti dengan menjalaninya sesuai apa yang kamu inginkan karena semua itu adalah THE MEANING OF LIFE.

SEKIAN 

SALAAM.

Minggu, 30 Agustus 2020

Hallo

 Tidak banyak yang bisa saya tulis, saya hanya ingin membagikan sedikit pemikiran saya akhir-akhir ini mengenai perjalanan hidup. Perjalanan yang dimulai dari mananya saya tidak tahu dan akhir seperti apa juga belum tahu. Ada yang perjalanan hidupnya panjang ada juga yang tidak. Tapi pernah terpikirkan tidak? akan perjalanan hidup ini yang terasa sangat menyiksa di setiap fasenya? atau juga terasa begitu cepat sehingga kita tak sadar jika inilah yang namanya perjalanan hidup?


Kadang saya berpikir perjalanan hidup saya seperti membosankan tak seperti bayangan saya dulu sewaktu masih anak-anak. Begitu beratnya sehingga kadangkala saya hanya sekedar menjalaninya hanya untuk melalui hari saja. Ambisi untuk berkembang juga sudah berkurang tak seperti masa remaja dulu yang mempunyai seribu tujuan hidup. Saya sekarang hanya jadi pemerhati kehidupan orang lain saja dan menerima peran saya sebagai saksi peristiwa bukan seorang yang membuat peristiwa. Dengan meniadakan imajinasi akan hal-hal yang besar setidaknya saya tidak hidup dalam bayangan liar saya. Saya hidup di dunia nyata yang saya sudah sadar akan posisi saya. Katakanlah saya pengecut atau pesimis, iya saya menerima kata-kata tersebut memang saya seorang yang pengecut dan pesimis. Dengan begitu saya bisa survive/bertahan hidup dengan cara seperti itu.

meskipun tulisan akhir-akhir ini sangat aneh, terima kasih sudah membaca.

Sampai jumpa

Update Agustus

 Maaf karena sudah lama gak menulis di sini. Saya sekarang sudah tercerahkan karena akhir-akhir ini mengikuti video-video seminar dari dr. Ryu Hasan. Banyak yang saya dapat dan renungkan sehingga membuat keimanan saya goyah tapi saya bersyukur hehehe. Salah satu yang saya baru tahu adalah soal Bahagia sejatinya dari orang lain bukan dari diri sendiri. Jika ada yang bilang Bahagia itu dari diri sendiri, itu bukan bahagia melainkan Inner Peace. Apa itu Inner Peace ? cari saja sendiri hehehe.


Lalu saya juga baru tahu ada yang namanya Nabidh dan Nabidh itu sering dikonsumsi oleh beberapa tokoh yang terkenal di masa lalu sampai sekarang.


Ada juga yang saya dapat yaitu bahwa semua manusia pada awal minggu di kandungan adalah berkelamin perempuan, dan menjadi laki-laki adalah suatu kesalahan yang dihasilkan oleh gen? atau kromosom atau juga hormon, entahlah saya lupa yang jelas saya ketahui sekarang adalah pada awalnya semua manusia itu berkelamin perempuan jadi jika ada laki-laki yang ke-cewek²an sesungguhnya ia kembali ke fitrahnya hehehe jadi jangan kaget kalau ada bapak-bapak yang kemayu atau cewek yang ke cowok²an itu ada.


ya segitu aja cukup, next time saya cerita lagi bye.

Sabtu, 08 Agustus 2020

Sebuah Batasan hidup

Sebuah batasan ada untuk menyadarkan kita akan suatu hal yang kita sendiri bingung kenapa tidak sejalan dengan rencana kita. Gampangnya, seperti kalian gagal dalam suatu hubungan atau bahkan gagal naik jabatan. Ada kalanya kita merenung dan tak menemukan jawaban. Di kondisi itulah kita mesti sadar akan batasan kita. Banyak yang kebingungan akan suatu masalah tanpa memikirkan batas-batas yang dimiliki dirinya sendiri atau lingkungan. Jika dipikirkan kembali tentang permasalahan yang terjadi, pernahkah kamu memikirkan batasanmu sendiri? atau yang biasa dibilang sadar diri.

Mungkin, sebagian dari kita masih memungkiri adanya batasan ini. Namun lingkungan juga punya batasan seperti ketika kalian sudah yakin akan karir kalian ada kalanya lingkungan kalian membatasi hal tersebut dan akhirnya kalian stuck dimana batasan--batasan tersebut menjadi halangan.

Yang ingin saya sampaikan adalah selagi masih hidup pahamilah diri sendiri dan temukan batasan kalian seperti saya tidak bisa kerja di sini, saya sepertinya tidak bisa mendapatkan cowok/cewek itu, sepertinya saya tidak cocok untuk menikah. Mungkin kalian berpikir ini adalah suatu tulisan yang negatif atau pesimistis tapi hanya itu yang terbersit dipikiran saya kali ini. Memang saya terlahir dari pikiran-pikiran pesimistis dan negatif sehingga menjadikan saya sekarang yang bisa dibilang sangat membosankan.

Dari beberapa yang pernah saya tulis mungkin saya akan mengaku di tulisan kali ini jika selama saya menulis di blog, saya memposisikan diri saya sebagai orang lain bukan diri sendiri. Baru ini saya berani untuk menunjukkan saya yang sebenarnya yang dipenuhi aura pesimis dan negatif.

terima kasih
Salaam

Minggu, 02 Agustus 2020

Hidup untuk Memaknai Hidup

Memaknai hidup dengan apa yang bisa membuat kita merasa hidup itu susah untuk ditemukan maupun lakukan. Seringnya kita mengikuti hal apa yang tidak kita inginkan dan jalani begitu saja karena keadaan. Kita seakan-akan merasa tersesat di jalan orang lain atau juga jalan yang seharusnya tidak kita tempuh, rasanya aneh kan? iya saya juga merasa begitu. Tapi memang itulah perasaan kita, kita takut untuk mencoba jadi egois dan patuh terhadap standar orang lain bahwa hidup harus seperti ini atau seperti itu s(yang mereka mau).
Mampukah kita jujur pada diri sendiri? mampukah kita meyakinkan orang-orang disekitar kita?. Masa depan kita bukan masa depan orang-orang sekitar tapi setidaknya itu adalah salah satu faktor yang bisa merubah lingkungan di sekitar kita. Penjelasannya rumit ya? enggak juga, masih rumit soal perkara hidup ini wkwk.

Jalani saja apa yang sekarang ada, tabung uang semampunya kalau bisa yang banyak. Wujudkan mimpimu. Saya salah satu pendukung mu meskipun saya ga kenal kamu, setidaknya tulisan ini bentuk support saya kepadamu.

Jangan lelah dengan kehidupan, karena masalah-masalah hidup tersebut yang jika dipikirkan terlalu dalam bisa membuat anxiety wkwkwk. Apa yang kamu bisa lakukan, lakukan saja. Meskipun harus menangis dulu sebelum melakukan, yang penting just do it wkwk.

Sudah ya, kapan-kapan kita sambung lagi...
Salaam

Sabtu, 01 Agustus 2020

Kekhawatiran

Memang manusia setua apapun alaj menjadi anak-anak remaja yang resah akan masa depan mereka. Terlebih lagi, jika yang mereka hadapi hari ini berbeda dengan apa yang dulu pernah mereka bayangkan. Membayangkan jika sudah besar dan cukup umur akan memiliki kerjaan yang bagus dan diumur ke 25 akan segera menikah dan punya anak. Tapi justru yang ada saat ini malah kita tak tahu apa yang sedang terjadi dan akan terjadi kelak. Mungkin beberapa orang tidak mengalami apa yang saya tulis ini, tapi setiap orang pasti akan menghadapi kekhawatiran akan masa yang akan datang.
Kekhawatiran ini merupakan salah satu dari mental health issues yang jarang tersorot karena kebanyakan hanya berfokus pada QLC saja. Padahal di usia berapapun manusia akan tetap merasa khawatir akan hidupnya apalagi kehidupan di masa depannya.

Kekhawatiran seperti itu wajar bila tidak berlebihan, yang menjadi masalah adalah ketika rasa khawatir tersebut membuat hari-hari yang dijalani terasa berat, seakan hari ini hanya hari-hari kemarin yang terbuang begitu saja. Rasa khawatir ini muncul dari diri sendiri akibatnya banyak ada yang membandingkan dengan hidup orang lain ataupun kehidupan yang tak sesuai ekspektasi.
Apa yang perlu dilakukan?
bercerita ke pakarnya jika memang akut atau perlu rehabilitasi, obat-obatan dan semacamnya akan dapat dibantu dengan lebih meyakinkan. Tujuannya hanya untuk membuat perasaan tidak nyaman dalam diri menjadi lebih nyaman. Bila perlu untuk dijadwalkan bimbingan setiap berapa minggu mingg mencegah rasa khawatir yang berlebihan.
Selain itu mungkin dukungan orang sekitar sangat perlu untuk memotivasi diri yang dikuasai rasa khawatir. Apalagi support dari orang-orang terdekat seperti keluarga inti (orang tua, kakak, adik). Justru dari keluarga inilah jika tak ada support yang ada malah tuntutan terus menerus rasa khawatir akan menjadi sangat kuat (ini di luar faktor dari dalam diri sendiri).
Oleh karena itu jika kalian melihat keluarga kalian atau bahkan teman dekat kalian merasa kekhawatiran ini tolong untuk dibantu. Cukup dengan mendengarkan tanpa perlu menceramahi atau menggurui dan apabila kalian tidak sanggup saran saya temani dia ke pakarnya seperti psikolog atau juga psikiater.

Saya sendiri juga merasa khawatir kadang-kadang tapu dengan mengalihkan tujuan dan mencari kegiatan yang disukai rasa khawatir tersebut tidak menjadi momok yang menakutkan.

itu saja seperti nya

Rabu, 22 Juli 2020

Tentang Pilihan-Pilihan Kita yang Salah Semasa Hidup

Menjadi manusia sudah pasti kita merasa ada yang salah dengan kehidupan kita, baik dari masa ini atau juga masa lalu. Banyak dari kita yang khawatir akan masa depan sehingga merasa salah dengan pilihan-pilihan kita di masa lalu. Pilihan-pilihan hidup akan muncul selama kita hidup. Entah harus memilih untuk makan apa hari ini atau pantasnya memakai baju apa hari ini. Semua seakan menjadi pilihan-pilihan sulit yang harus kita pilih.

Tapi pernahkah kamu merasa bahwa pilihan-pilihan yang ada di hidupmu ada yang salah? Atau bahkan kamu merasa sedari awal hidupmmu sudah salah??

Disini saya bukan menitik beratkan soal penyesalan. Memang itu seperti bentuk penyesalan akan apa yang kita jalani dari dulu hingga sekarang. Saya hanya ingin mengajak teman-teman untuk mengungkapkan kegagalan/pilihan salah tersebut tanpa dihakimi perasaan jika tak suka berarti tak bersyukur atau yang sudah berlalu biarlah dijalani saja kita manusia sudah ditakdirkan seperti ini.

Saya hanya ingin tulisan ini bisa memberi sedikit sudut pandang mengenai kesalahan yang ada di masa lalu bukan untuk menjadikan manusia tidak bersyukur, melainkan sebagai penanda bahwa kamu telah dan berani memilih pilihan yang sulit.

" GET LOST, FIND YOURSELF "
- CHUNK! NO, CAPTAIN CHUNK! 

Di akhir tulisan akan saya selipkan link TEDsalon NYC2014 dari 
Ruth Chang di TEDsalon NYC2014
Bagaimana mengambil pilihan yang sulit

Senin, 20 Juli 2020

Apa yang harus kamu lakukan jika keinginanmu tidak terwujud


Apa yang akan kamu lakukan jika harapan mu tidak terwujud?
Mungkin banyak yang bertanya kenapa bukan cita-cita kenapa harapan?
Ya boleh lah, kalu begitu diganti jadi apa yang akan kamu lakukan jika cita-cita tidak tercapai?


1. Ambil satu langkah mundur untuk bisa melihat ketertinggalan kalian dari orang lain

Ingat! Ini bukan membandingkan hidup hanya saja kita memang perlu pembanding agar bisa bertahan hidup dan menggulingkan kekuasaan orang lain ahahahaha.
Dari sekian banyak saran, saran ini memang tidak masuk akal. Gagal malah disuruh mundur. Eits bukan itu yang jadi pov nya tapi kamu jalani saja dulu itu yang dimaksud di sini. Bukan untuk mengejar progress/cita-cita temanmu melainkan kamu tetap berdiam saja dulu itu yang dimaksud mundur. Karena jika kamu kejar itu langkah teman-temanmu yang ada kamu capek. Bukan capek mejalani tapi capek berprosesnya karena itu langkah/progress teman mu bukan yang benar benar kamu.
Ingat kita dilahirkan dari Rahim yang berbeda beda dan sperma yang berbeda beda. Sah sah aja kok jika kita tidak sama dengan mereka, keberhasilan mereka belum tentu menyenangkan jika kalian terapkan pada keberhasilan kalian rasanya beda coy! Hidup hidup mereka ngapain kamu ikut ikut.


2. Jangan iri.

Ini sih bukan saran yah haha, memang sudah perintah dari agama. Tapi serius deh kebanyakan dari harapan yang gagal selain membandingkan hidup adalah iri. Ada kok kasus orang iri dengan istri teman yang cantik temannya dibunuh.. eh kok malah istri yah hahaha. Pokoknya iri itu benar-benar penyakit diri.


3. Perbanyak keahlian

Ini harus dilakukan karena jika langkah nomor satu kamu lakukan tapi selanjutnya kamu santai-santai saja ya percuma :C hiks sedih. Keahlian yang dimaksud di sini bermacam-macam kok gak melulu yang linier dengan ijazah kamu, sebab ada lyric dari band favorit saya seperti ini : I lost myself but I found my way. Waaah keren yaaaa, banyak kok orang-orang yang pertamanya coba-coba malah sukses hehehe contohnya Thomas alfa Edison aja deh kalo nyebut nama yang lain nanti jadi ghibah hahaha. Jangan pernah lelah menambah keahlian entah bercocok tanam, memasak, servis computer, belajar coding, menajdi kru basarnas, melakukan latihan squad jump, membangun pos kamling, membantu nenek menyebrang jalan, jadi volunteer di event-event yang kamu sukai, atau juga belajar main gitar dan alat-alat lain. pokonya banyak deh yang bisa dilakukan dari pada meratapi nasib heheh.


4. Hadapi hari dengan percaya diri dan berani

Ditahap ini kamu sudah mundur satu langkah untuk melangkah 3 langkah jadi kamu harus PEDE dan Berani. Apalagi kamu juga sudah melawan iri dan dengki kamu dan kamu punya banyak keahlian seperti bertani, mengolah sampah anorganik, dan lain-lain. Kamu pasti bisa mengajar cita-cita kalian yang tidak kesampaian. Sebab jalannya itu bukan kalian yang atur tapi yang menciptakan semua ini yang ngatur. Yang kalian bayangkan adalah jalan lurus setelah lulus sekolah, kerja, menikah ,punya anak, mati. Padahal jalannya itu bisa saja memutar atau bahkan jalannya harus putar balik dulu baru ketemu itu cita-cita. Ada kok yang pertamanya bekerja dengan hal yang tidak dia sukai setelah lama bekerja dan dia lupa cita- citanya ternyata dia terus MENINGGAL hahahaha… bercanda. Dia terus bekerja sampai sudah ikhlas dengan cita-citanya tahu2 dia sudah menggapai cita-citanya. Itu seperti yutuber-yutuber yang dulu awalnya hanya karyawan, setelah banyak bikin video banyak subscribernya dia resign dan focus yutub, apa itu cita-citanya? Nggak tahu saya juga ga pernah ketemu dia, yang jelas cita-cita bisa berubah tergantung situasi. Contohnya saya, saya dulu ingin jadi tentara setelah sma malah saya ga suka baris berbaris hahahaha memang kehidupan ga bisa diprediksi


5. Jangan lelah mempelajari sesuatu

Nah ini saran terakhir dari tulisan ini, Saat semua saran sudah kamu lakukan ini yang terpenting sih. Dimanapun kamu siapapun kamu, bagaimanapun keadaanmu, jangan lelah untuk mempelajari sesuatu khususnya kehidupan. Kehidupan itu tidak ada buku panduannya, jika kalian gagal itu wajar kecuali kalian sedari di dalam rahim kalian sudah balajar panduan sukses tes masuk TNI dan Polri pasti bisa lolos seleksi akpol/akmil hehehe. Gak perlu merasa hina jika kalian ga bisa meraih hasrat terpendam kalian selagi itu baik percaya saja suatu saat pasti terwujud jika tidak terwujud semoga anak cucu kalian yang bisa mewjudkan, seperti orang tua Ronaldo, apakah mereka mengira anak nya kan kaya raya? Tentu tidak dong tidak ada yang bisa memprediksi contohnya wonderkid Indonesia Syamsir alam malah jadi MC my trip my adventure. Seperti itu hidup. Makanya jangan lelah belajar sesuatu entah mengenai kerjaan, keadaan bahkan kehidupan.

Diakhir tulisan semoga teman-teman semua bisa melihat diri teman-teman masing masing bahwa kalian semua berharga bagi keluarga atau bahkan teman kalian atau bahkan seseorang yang ga kalian kenal tapi sangat sayang kalian ehem contohnya saya hehehehe I love you
daaaaaaaaaah

Sabtu, 18 Juli 2020

Hidup Tidak Selalu Tentang Cinta dan Kasih Sayang

Kehidupan soal cinta dan kasih sayang adalah hal yang tak bisa lepas dari pikiran manusia, khususnya manusia-manusia yang baru menginjak usia remaja dan manusia yang akan segera dewasa. Banyak manusia yang mempunyai impian atau imajinasi akan cinta yang tulus, indah, sederhana yang bisa membangkitkan gairah hidup dan membantu melewati hari-hari yang berat. Namun, imajinasi tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Di masa sekarang saya menyadari bahwa manusia juga bisa membuat suatu hubungan tanpa adanya rasa cinta dan kasih sayang tapi dengan dasar kebutuhan baik materi atau karena keterpaksaan oleh lingkungan. Saya menyadari bahwa cinta memang salah satu alat manusia untuk tetap bertahan hidup. Di hari ini, yang saya lihat adalah manusia kembali ke masa nenek moyangnya dulu yaitu hidup untuk bisa bertahan setiap harinya. Terkadang mereka melakukan hal-hal yang membuat hidup mereka aman, seperti memiliki hubungan dengan orang lain yang lebih mapan secara finansial atau memiliki hubungan dengan orang pilihan keluarganya. Itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan oleh setiap manusia yang memiliki tujuan serta keinginan untuk hidup lebih lama dari yang lain (Jauh dari kemiskinan atau memenuhi kehausan nafsu akan barang-barang atau aset yang diimpikan semasa muda dulu). 

"Bertahan hidup di era sekarang akan lebih sulit daripada di era-era sebelumnya karena kita mempunyai masalah yang lebih kompleks dari pada manusia-manusia terdahulu yang hanya bingung memikirkan perut yang perlu makan"    

Hal tersebut bisa dilakukan setiap manusia yang menitik beratkan hidup untuk bertahan, bahkan mendirikan suatu keluargapun bisa dilakukan tanpa adanya rasa cinta dan kasih sayang. Yang dibutuhkan hanyalah uang untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari, berbeda dengan nenek moyangnya dulu yang bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu. Tapi yang masih sama adalah yang kuat yang bertahan seperti contohnya yang kuat secara finansial dan bisa mengatur keuangnnya akan bertahan bahkan sampai beranak pinak dengan anak-anak yang memiliki masa depan yang baik. Atas dasar tersebut kehidupan manusia di masa sekarang menjadikan kebutuhan untuk berpasangan adalah sebuah keterpaksaan yang dituntut oleh lingkungan

Tidak akan menjadi suatu masalah jika memang hubungan tersebut adalah hubungan yang diimpikan orang tersebut. Tapi hati kecil tiap manusia tidak bisa kita dengar, pasti ada satu alasan yang tidak akan diungkapkan oleh manusia tersebut karena akan membuat dirinya terlihat berkhianat pada dirinya sendiri, misal : dia menjalin hubungan karena terpaksa dan tidak ingin menyakiti pilihan keluarga atau dia hanya ingin hidupnya berjalan seperti yang sudah diimpikannya untuk mengenyam pendidikan S1, S2, S3 ,dsb. Kembali lagi bertemu dengan ego masing-masing mengedepankan apa yang diimpikan sejak kecil. Apakah hal tersebut benar adanya? saya juga tidak tahu. Saya hanya ingin menyampaikan jika kalian ingin suatu hubungan atas dasar apapun jangan lupakan kalian dan juga pasangan kalian adalah manusia, Sekecil atau sebesar apapun ego kalian jangan pernah menyakiti manusia yang lain baik itu pasangan, anak, keluarga. Sebab apa yang kita anggap benar belum tentu dianggap benar oleh yang lain dan karena di suatu masa kita tidak bisa memprediksi entah pasangan kita yang sekarang miskin tapi di masa depan akan kaya atau sebaliknya. 

jujurlah dengan perasaan kalian karena mereka juga berhak mengetahui apa yang kamu rasakan dan pikirkan.

Kalian harus sadar jika kalian tidak mencintai pasangan atau anak kalian tapi kalian ada di posisi kalian sekarang karena suatu niat yang lain entah itu karena materi atau karena kondisi. Jangan memungkiri hal tersebut, karena hal tersebut juga tidak salah jika dilakukan. Tapi yang perlu kalian pikirkan adalah mereka juga berhak mendapatkan kasih sayang dari kalian meskipun awalnya kalian hanya membutuhkan meraka karena suatu keadaan atau kebutuhan. Kalian percaya cinta bisa timbul karena kebiasaan kan? nah itu mungkin bisa jadi kunci kalian belajar mencintai.

Memang membingunkan sih, apalagi dengan tulisan saya yang berantakan. Yang ingin saya sampaikan adalah sudah banyak orang yang melupakan pentingnya ada rasa cinta untuk membangun suatu hubungan dan rasa cinta adalah pemikiran kuno yang sudah ditinggalkan oleh orang-orang jaman sekarang. Jadi di masa sekarang sangat wajar melihat orang bahagia dengan bergelimang harta daripada bergelimang rasa cinta. Saya juga bukan pakar di bidang ini, saya cuma pemerhati isu isu sosial saja. Tulisan saya hanya untuk membagikan apa yang sedang saya rasakan & pikirkan saja bukan berarti saya alami. Masih banyak yang perlu dikaji dan diperhatikan lebih lagi seperti : cinta datang karena terbiasa atau kebiasaan yang membuat cinta datang atau juga karena saling membutuhkan jadi cinta itu ada. Di sini saya hanya membahas soal pergeseran makna cinta bagi sebagian orang yang saya lihat.

Salaam.

Rabu, 15 Juli 2020

Pikiranku berbicara sendiri dengan bahasa yang tak ku mengerti

Pikiranku berbicara sendiri
dengan dengan bahasa yang tak ku mengerti

Seperti bahasa tikus mungkin
atau yang berdecit seperti suara hewan pengerat

Tapi sepertinya itu hanya angin yang masuk ke rongga helm saat berkendara

Hari ini Semarang memang sedang berangin, dan sepertinya memang lagi ganti musim yang biasa disebut musim pancaroba

Jadi semoga saya dan kalian sehat-sehat saja. Mungkin ini akan memalukan di masa depan, tapi lebih baik ditulis bukan? drpd di buku tulis paling dekat dengan saya sekarang ya handphone. Jadi mohon dimaklumi jika saya tergolong alay atau laki-laki yang sedikit aneh karena menulis blog tapi isinya curhatan seperti nulis di sebuah diary saja.


Selasa, 14 Juli 2020

Hari Selasa menuju rabu 14 juli 2020

Hari ini kosan ku berisik sekali.
biasanya berisik, tapi hari ini lebih dari berisik dan sepertinya banyak yang membawa teman-temannya untuk menginap.
Sekian. ƪ(˘⌣˘)ʃ

Senin, 06 Juli 2020

Hari ini di Semarang dingin sekali ya? apa efek gempa kemarin hari ya? dari sore hujan sampai jam 20.00 WIB dan dingin (atis kalo kata orang sini) sampai malam ini diketik sekitar 21.00 WIB.
Brrrrrrrrrr dingiiiiin. ༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Melupakan Masa Lalu

Hidup memang akan selalu berkutat dengan tiga hal, yang pertama adalah Masa Sekarang, Masa Depan dan Masa lalu. Entah sadar atau tidak, ketiga hal tersebut akan selalu membayangi manusia untuk hidup. Jika tak ada masa depan, kita tak akan pernah berpikir besok makan apa? akan jadi apa? pergi kemana? dan begitu juga jika tidak ada masa sekarang, kita tak akan bertanya enaknya hari ini melakukan apa? sama siapa? hari ini aku harus pergi kemana?. Semua seakan-akan membuat persoalan hidup kita jadi makin sesak dengan persoalan hidup yang semakin bertambah dan juga ditambah target-target yang sudah kita buat untuk masa depan dan juga to do list hari ini. Namun dari kedua hal yang sudah disinggung dikalimat sebelum ini, pernahkah kalian merasa bahwa momok masa lalu adalah hal yang paling berat untuk diajak damai?. Seakan-akan masa lalu tersebut adalah aib yang selalu membayang-bayangi kita untuk melangkah atau sekedar berjuang untuk melakukan aktivitas hari ini. Kita takut akan terjadinya kenangan-kenangan di masa lalu. Okelah, jika kalian yang membaca tidak merasakan hal tersebut tapi, apakah kalian sadar? sudah berapa lama kalian mencoba berpaling dari masa lalu kalian? butuh berapa lama waktu untuk berdamai dengan masa lalu?

Tidak seperti masa-masa yang lain, masa lalu harus dilawan dengan kata damai sebab masa lalu tidak bisa diubah ataupun diulang. Berbeda dengan masa depan yang kita kejar dengan cara berbuat sebaik mungkin hari ini agar cita-cita tersampai, namun masa lalu ini berbeda. Kalian harus berdamai dengannya dan memakluminya hidup di dalam diri kalian.

Kembali ke pertanyaan sebelumnya, kita cenderung tidak sadar berapa lama waktu kita sampai tahap berdamai dengan masa lalu. Kita seakan-akan mengabaikannya, tanpa perhatian atau juga sering terlupa bahwasanya kita dulu pernah melakukan sesuatu di masa lalu yang berujung menjadi pengalaman. Tapi suatu saat masa lalu itu akan hadir kembali ke ingatan kalian dengan cara yang kalian sendiri tidak tahu, entah karena kalian sedang dalam masalah, entah kalian sedang senang, atau juga kesepian. Tak banyak yang tahu soal kembalinya masa lalu itu baik atau buruk yang jelas ada kalanya kalian harus mengingat kembali dan mengikuti ingatan tersebut untuk tahu seberapa jauh kaki kalian sudah melangkah, berproses juga butuh evaluasi diri.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah ada kalanya kita yang dulu sungguh bahagia akan tiba-tiba berubah karena hal sepele yang pernah terjadi di masa lalu dan untuk itu kita harus siap dengan masa lalu yang tiba-tiba muncul. Tak bisa dihindari atau lari, kita hanya bisa mengahadapi dan menjalani. Tenang, ada masanya juga kita sanggup hidup berdampingan dengan masa lalu kita. Yang dulu menakutkan perlahan-lahan akan jadi kekuatan, yang dulunya bahagia perlahan-lahan akan jadi rasa iba, yang dulunya sakit hati perlahan-lahan akan jadi pengalaman paling hebat yang pernah dirasa. Begitu hebatnya masa lalu menjadi sumber kekuatan kita untuk menghadapi masa sekarang dan masa depan. Kalian juga boleh bersedih kok atas apa yang sudah terjadi di masa lalu, tapi bersedih hanya akan menambah luka di hati kalian. Memang kenangan-kenangan indah yang dulu pernah dirasakan tak bisa diulang hanya bisa dikenang. Entah itu kenangan indah dengan orang tua, kekasih atau jiga teman. Manusia selalu mengenang kenangan bahagia saja di masa lalu meskipun di masa lalunya banyak kejadian pahit, itulah yang menjadikan seorang manusia berbeda-beda dan indah dengan caranya masing-masing. Kenangan buruk apapun selalu tertutupi jika sudah pernha mendapat kenangan indah t (ini bukan berarti trauma bisa semudah itu hilang dengan kenangan indah ya.. ini hanya untuk kenangan yang tidak membuat seseorang tersakiti hingga trauma).

Hidup memang indah, temukan arti hidupmu walau sesulit apa kamu entah di masa lalu, di masa sekarang atau kelak di masa depan. Kalian berharga untuk orang-orang disekitar kalian dan juga orang-orang yang belum kalian kenal di masa depan.
Selalu ada harapan di masa depan, jangan terlalu lama melihat masa lalu, jalani saja masa sekarang. Semoga beruntung para pejuang!

Terima kasih ( ˘ ³˘)♥
Salaam


Minggu, 05 Juli 2020

Mengontrol Diri (Self Control)

Semakin bertambah usia manusia akan cenderung beroikiran berbeda dengan dirinya sewaktu usia muda. Entah berbeda cara menyelesaikan suatu masalah, cara memandang suatu kejadian, atau juga berbeda cara berpikir. Itu semua akan dilewati oleh manusia seperti layaknya jalan untuk proses menjadi lebih bijaksana. Namun dari sekian banyak manusia tidak serta merta mereka berproses dengan benar, sebagian mungkin masih belum sadar karena ter-nina-bobo- kan oleh keadaannya dari usia muda hingga usia tua baik-baik saja. Sedangkan sebagian yang lain masih berjuang untuk bisa berproses dan mengenal dirinya dengan baik.

Pada entri kali ini saya ingin menulis soal kontrol diri atau self control. Menurut saya kontrol diri adalah kunci utama untuk manusia bisa mendapatkan sifat kebijaksanaan, layaknya uang untuk membeli suatu barang. Kontrol diri juga perlu dimiliki manusia agar bisa mendapatkan kebijaksanaan. Dengan kontrol diri manusia bisa tahu apa yang dia butuhkan seperti, apakah hari ini perlu mengeluarkan uang dengan nominal yang besar untuk makan atau tidak; perlukah membeli barang elektronik keluaran terbaru dengan uang tabungan yang dimiliki; apakah harus investasi dengan paksaan atau dengan asal-asalan, dan banyak lagi lainnya. Sebetulnya permasalahan-permasalahan tersebut adalah masalah biasa dan bisa diatasi dengan cara memilih apa yang diingkan, tapi bagaimana jika kontrol diri di aplikasikan pada perasaan kita sehari hari? seperti, hari ini perasaan bahagia saya seberapa besar dibandingankan kesedihan saya?; Kenapa perasaan sedih saya hari ini terlalu banyak ya? apakah memang saya tidak bahagia?; Kenapa ya perasaan saya selalu membuat saya ragu-ragu? atau Kenapa orang -orang bisa bahagia apa tidak bisa sedih gitu? dan lain sebagainya. Kontrol diri perihal perasaan memang agak janggal bagi sebagian orang, namun dari yang saya pikirkan akhir-akhir ini kontrol diri adalah tokoh utama untuk manusia bisa mengatur emosi mereka dan menjadikan mereka bijaksana.

Dari yang saya pikirkan selama ini, hidup satu hari itu semua perasaan campur aduk. Dalam satu hari tidak mungkin bisa selalu gembira pasti akan ada porsi untuk kesedihan entah itu disakiti orang yang kita kenal, kehilangan barang, atau bahkan pekerjaan rumah yang sangat membosankan. Itulah yang ssaya maksud hidup tidak cuma bahagia/gembira saja tapi lebih campur aduk lagi perasaan yang akan bermunculan dalam satu hari. Begitu juga perasaan sedih, tidak mungkin satu hari diisi dengan perasaan sedih. Namun yang sering sayaa temui adalah orang-orang yang tidak bisa mengontol diri dari perasaan tersebut seperti, dimana hari mereka bahagia sampai hal-hal menyedihkan dianggap tidak masalah atau juga yang sangat sedihnya orang tersebbut hal-hal kecil yang membahgiakan tidak terlihat olehnya tertutupi perasaan sedih. Saya memang tidak begitu paham konsep yin dan yang, tapi saya percaya akan keseimbangan dimana ada senang ada sedih, ada tangis ada tawa, ada harapan ada kehampaan, dan sebagainya. Oleh karena itu manusia seharusnya mempunyai kontrol diri untuk perasaannya agar tahu bahwa hari-harinya tidak diisi dengan mayoritas perasaan pada hari itu tapi ada perasaan-perasaan lain yang dirasanya.

Saya disini hanya sharing apa yang saya pikirkan selama tahun 2020 ini, kenapa begitu banyak persaaan yang campur aduk. Saya juga masih belajar untuk mengontrol diri saya agar tidak tergoda dengan keinginan-keinginan sesaat saya. Harapan saya semoga teman-teman yang membaca tulisan ini tidak merasa sendiri atau bingung dengan apa yang sedang dialami, itu semua seperti hasrat atau juga nafsu kalian selama kalian hidup sampai saat ini entah inign gara-gara meloihat postingan artis atau teman, atau juga ingin karena teman-teman kalian sudah pada tahap yang berbeda dengan kalian, itu semua wajar-wajar saja. Paling penting adalah bagaimana teman-teman bisa mengontrol diri kalian masing-masing. Mungkin tulisan saya belibet atau sulit dimengerti tapi semoga bisa tersampaikan apa yang saya maksud. Maaf jika ada banyak typo karena saya mengetik di malam hari jadi saya kurang jelas dan malas edit. sekian.
Salaam

Jumat, 03 April 2020

Menghadapi Kesepian

     Hai, gak tahu menyapa ke siapa, untuk posting kali ini gak tau deh mau nulis apa dan judulnya apa. Mungkin ini akan berisi kegiatan selama 3 bulan ku yang berlalu begitu tenang dan biasa. Mulai dari kehidupan kantor sampai kehidupan pribadi semua berjalan dengan normal. Kabar terbaru aku memiliki podcast yang berjudul Angak Ho! sebagai penanda atau bahasa kerennya milestone di umur ke-25 ku. Kehidupan kantor mungkin sedikit ada konflik sih tapi ga apa-apa nanti juga terbiasa yang terpenting
 "jika mempunyai permasalahan di kantor jangan dibawa ke kehidupan pribadi, boleh tidak suka orangnya tapi jangan membenci sebab di masa depan tidak ada yang tahu akan takdir orang yang kamu benci maka dari itu bencilah sewajarlah". 
Kemudian untuk kisah pribadi kata yang akrab untuk fase ku sekarang adalah "kesepian". Setiap hari tiap malam yaaaa seperti kosong saja menjalani hari-hari tapi bukan aku tak bersyukur, aku menyadari pasti ada fase dimana seseorang itu akan merasa kesepian tergantung oleh waktu dan keadaaan. Ada yang kesepian di waktu tua, ada yang kesepian di waktu muda, dan ada pula yang kesepian hingga kehidupan selanjutnya (terlepas kepercayaan suatu agama). Wah keren sekali yaaku bisa menulis sebanyak ini untuk topik yang ga jelas, oke lanjut alinea kedua.

     Kisah pribadi bukan cuma kesepian saja sih yang mau ku bahas, tapi beberapa kabar yang mungkin tidak penting tapi menurutku sangat membanggakan aku pribadi. Dari sekian banyak teman, teman-teman kelas 11 / kelas 2 SMA sungguh luar biasa solidnya. Ini yang aku rasakan karena di bulan maret akhir kami ada suatu project untuk kesejahteraan alumni kelas kami dengan membuat sistem  iuran. Ga tahu sih bisa jalan apa nggak, tapi mohon doanya agar bisa berjalan dan membuat maanfaat yang baik bagi kelas kami maupun kepada masyarakat. Mungkin seperti itu dulu yang ingin aku utarakan, selebihnya nanti aku ceritakan jika project kami berjalan.

     Di alinea ketiga ini, aku ingin menceritakan koleksi action figure ku yang sekarang berjumlah 11 buah hahaha akan aku sebutkan dari yang pertama adalah Luffy, Tony Tony Chopper kungfu point, Deku, Gintama, Roronoa Zoro + Sanji, All Might, Tanjiro, Dabi + Chopper monster point, dan Pauly.  Waaaaaaaaaaaaaaah ga tahu deh rasanya senang aja meskipun hanya mainan dan pasti suatu saat tidak berguna, mungkin efek kesepian ya? sehingga memandangi mereka seperti memandangi anak sendiri hahaha se-halusinansi itu ya aku?

     Oiya mungkin jika besok aku sedang dalam mood untuk menulis, aku akan menulis tentang kesepian ku.

     Sekian, terima kasih untuk waktu yang telah disempatkan untuk membaca ini.

Salaam