Senin, 01 Februari 2021

Kesuksesan di Dunia Part 1

HALO,
Di tulisan ini saya akan membahas soal kesuksesan dari pengamatan saya dengan dasar-dasar yang tidak bisa saya sebutkan karena dasarnya hanya dari pengamatan dan pengetahuan saya saja, oleh karena itu tidak bisa saya jabarkan.

Oke di tulisan ini mungkin bahasanya acak-acakan kadang saya menyebut dengan kesuksesan kadang saya meyebut dengan pencapaian atau juga keberhasilan. Anggap kata-kata tersebut sama ya, supaya kalian tidak bingung ketika membacanya. berikut ini saya gambarkan grafiknya yang berbentuk segitiga :
Gambar Diagram

 Maksud dari gambar di atas adalah :

1. Kesuksesan untuk pribadi

Kesuksesan yang dianggap oleh seseorang namun tidak dianggap sukses oleh orang lain atau lingkungannya. Contohnya : Seseorang tersebut berhasil menyelesaikan pendidikannya, sebut saja lulus S1 tapi orang lain tidak menganggap itu sebagai kesuksesan atau ada orang yang berhasil mendapatkan barang yang disukainya yang dianggap orang itu adalah sukses mendapatkan barang yang dia cita-citakan tapi orang lain menganggap itu biasa saja. Intinya, hanya orang itu sendiri yang menganggap itu suatu keberhasilan dan tidak mendapat pengakuan dari orang lain.

2. Kesuksesan di tingkat keluarga :

Kesuksesan ini didasari dari keinginan beberapa orang dalam lingkup yang lebih kecil. Didasari dari keinginan beberapa orang membuat pencapaian atau kesuksesan ini sedikit melelahkan karena seseorang itu harus dapat pengakuan dari beberapa orang di dalam keluarga itu. Misalkan : Seorang anak yang berhasil masuk Universitas bergengsi atau yang terkenal menjadikan ayah ibunya bangga, itu bisa disebut kesuksesan di tingkat keluarga karena keluarga mengakui pencapaian tersebut sedangkan keluarga lain menganggap hal tersebut biasa saja. Kesuksesan di tingkat ini sering membuat konflik antar keluarga karena patokan kesuksesan antar keluarga X dan keluarga Y berbeda-beda. Dari segi internal keluarga juga kesuksesan ini kebanyakan memberatkan anak-anak di dalam keluarga itu karena dipaksa untuk mengikuti kemauan dari yang lebih tua atau yang sudah memberikan mereka uang atau biaya hidup.

3. Kesuksesan di tingkat kelompok :

Kesuksesan ini sudah dianggap "WAH" oleh kebanyakan orang karena susahnya menggabungkan persepsi kesuksesan atau pengakuan dari banyak kalangan di kelompok tersebut. Contohnya : Seseorang berhasil Kepala Desa atau juga berhasil menjadi Walikota atau Bupati bagi kelompoknya sudah dianggap sukses dan diakui oleh orang-orang namun orang-orang yang tidak mengenalnya mungkin akan menganggap itu biasa saja. Kesuksesan di tingkat ini sulit saya carikan contohnya karena dasarnya belum jelas tapi yang jelas kesuksesan ini lebih tinggi daripada kesuksesan ditingkat keluarga. Karena di tingkat ini pencapaian kalian di tingkat keluarga akan diakui oleh orang-orang yang lain entah itu keluarga besar kamu atau keluarga besar orang lain.

4. Kesuksesan di tingkat masyarakat :

Kesuksesan di tingkat ini adalah kesuksesan yang bisa dibilang tingkat "Mitos" karena persepsi dari mayoritas masyarakat yang memandang nasib seseorang atau juga pencapaian seseorang dari sudut pandang orang-orang terdahulunya. Contohnya : Orang yang diterima masuk PNS sudah pasti dicap sukses oleh masyarakat atau kebanyakan orang lain, bahkan orang yang tidak kenal sekali pun ketika tahu dia diterima jadi PNS langsung mengecap orang itu sukses, Contoh lainya : ada orang yang bisa membeli rumah atau juga bisa membeli mobil. Dari kejadian-kejadian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa pola pikir masyarakat adalah dari orang-orang terdahulu atau orang tuanya yang kebanyakan bekerja sebagai PNS dan juga memiliki tanah yang luas dan juga kebanyakan orang kaya di masa lalu rata-rata mempunyai mobil. Jadi oleh sebab itu kesuksesan di masyarakat menjadi hal yang sulit dicapai karena sudah tidak sesuai dengan era sekarang. 

Di Era sekarang, meskipun punya banyak uang belum dianggap sukses oleh masyarakat, begitu juga meskipun punya banyak mobil atau rumah kalau tidak jadi PNS belum dikatakan sukses oleh kebanyakan orang. Namun nilai-nilai dari pandangan-pandangan tersebut sudah mulai sedikit tergeser karena disebabkan oleh anak-anak muda yang berani untuk mendobrak Stigma kesuksesan tersebut dengan adanya berbagai macam pekerjaan dan penghasilan.

Di akhir tulisan saya mohon maaf jika contoh yang diberikan tidak spesifik tergantung cara kalian melihat suatu pendapat orang terhadap pencapaian orang lain. Tulisan ini mungkin tidak valid tapi bisa jadi pertimbangan teman-teman untuk menyikapi opini-opini orang lain yang beredar di masyarakat tentang suatu kesuksesan. Contoh-contoh di atas juga bisa terjadi di nomor yang berbeda misal contoh nomor 3 bisa saja terjadi di nomor 2 tergantung dari mana kalian memandang kejadian tersebut dari sudut pandang kalian masing-masing.

Fun Fact : karena di masa lalu populasi orang masih sedikit (khususnya di Indonesia) dan pekerjaan PNS sangat dibutuhkan untuk memajukan negara ini.