Senin, 28 Juli 2025

Surat dari Dirimu yang Masih Bertahan

Hai, aku.
Aku tahu kamu mungkin sudah sangat lelah mendengar kalimat “semangat ya” atau “semua akan baik-baik saja.”
Karena kenyataannya, belum ada yang terasa benar-benar baik.
Kamu sudah mencoba… terlalu banyak. Tapi dunia masih terasa sunyi.

Tapi dengar ini, aku di sini—bagian dari dirimu sendiri—yang belum menyerah.

Aku bukan bagian yang kuat.
Aku tidak punya semangat besar.
Aku hanya… tidak mau kamu hilang.

Bukan karena aku yakin besok akan langsung cerah,
tapi karena aku tahu: masih ada hal kecil yang belum kamu alami.

Masih ada pagi yang baunya akan kamu suka.
Masih ada tawa yang belum kamu dengar dari orang yang belum kamu kenal.
Masih ada pelukan yang akan membuatmu merasa pulang—dan kamu belum sampai ke sana.

Jadi, hari ini, jika kamu ingin menangis—aku temani.
Jika kamu ingin diam—aku akan duduk di sebelahmu, tanpa suara.
Jika kamu ingin tidur seharian—aku akan jaga mimpi-mimpimu.

Tapi satu hal yang kumohon: jangan pergi.
Karena kamu belum tahu…
berapa banyak orang yang akan merasa dunia lebih hampa tanpamu,
meski kamu pikir mereka tidak peduli.

Aku—dirimu sendiri—masih percaya padamu.
Dan aku akan terus bertahan, bahkan saat kamu merasa sudah tidak bisa.

Sampai kamu bisa berdiri lagi.
Pelan-pelan. Tanpa tekanan.
Dengan nafasmu sendiri.

Dengan cinta,
Aku — dirimu yang belum menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar