Aku tahu dari awal aku memang yang salah.
Aku gagal, aku ga bisa untuk tegas.
Tapu entah kenapa makin tahun makin terjerumus saja dengan penyesalan.
Seakan2 aku tidak kemana-mana.
Dari awal aku memang bukan pilihannya tapu aku tetap saja ngotot terobsesi olehnya.
Aku sendiri juga bingung apakah aku terobsesi padanya hanya karena wajah? Nafsu? Perlakuannya padaku? Atau hanya karena kondisiku sekarang?
Aku juga bingung apa yang aku suka padanya tp kenapa rasa sakit hati ini makin hari makin menupuk dan tak bisa hilang.
Aku ingin dia hilang dari pikiran dan kehidupan ku karena dia tak berguna sama sekali di kehidupan ku tp kenapa selalu saja aku yang tersakiti dan dia bahagia dengan semua pencapaian yang didapatkan.
Aku bukan iri, aku hanya ingin hidup damai saja. Sampai kapan aku haru hidup seperti ini. Berangkat kerja malas pulangnya capek sendiri.
Aku tak berharap apa2, aku tak mendoakan dia dengan semua kelakuannya. Aku hanya ingin hidup/ mati dengan damai saja.
Karena aku sudah terlalu capek menjalani hari2 ku ini. Ditambah dengan harus bersikap seolah-olah aku baik2 saja.
Apanya yang baik-baik saja?
Kalo setiap hari hanya ditemani rasa sepi dan hampa.
Aku ditahap yang sudah ga tau lagi tujuan hidupku aku hanya ingin semua ini segera berakhir.
Ga ada kebahagiaan ga ada kasih sayang ga ada keinginan yang tercapai.
Hanya melihat orang2 sekitar bahagia penuh dengan tawa.
Aku ga tau kenapa aku dihidupkan dikisah ini.
Jika aku memang masih berguna untuk orang lain aku pasrah kalo hidup ku masih panjang.
Jika memang aku ga ada gunanya tolong segera matikan aku secepatnya.
Aku tidak takut mati, aku sudah tersiksa dengan semua kehampaan ini.
Melihat orang lain bahagia sudah cukup membuat hatiku sakit dan aku tidak ingin merusak kebahagiaan itu.
Aku lelah harus selalu terlihat bahagia dan menghibur orang-orang bangsat itu.
Aku lelah harus menyesuaikan dengan lingkungan.
Aku ingin bebas, dan meninggalkan semua yang aku kenal.
Aku ingin hidup yang baru dengan semua orang2 baru lingkungan baru untukku.
Kurasa tempatku bukan di sini.
Tempatku sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Aku hanya jasad tanpa ruh yang menjalani hari2 seperti kemarin.
Tidak ada gairah tidak ada lagi rasa senang tidak ada rasa bahagia, semuanya sama, penuh penderitaan dan rasa penyesalan.
Hampa selama lamanya.
Semoga dengan ku tulis seperti ini
Aku bisa lupa akan segalanya. Amin